Tanamankopi tumbuh optimum di tempat dengan curah hujan 2. 000 - 3. 000 mm per th., dengan 3 bln. kering, namun memperoleh "hujan kiriman" yang cukup. tanaman kopi tetap tumbuh baik di tempat dengan curah hujan 1. 300 - 2. 000 mm per th., seandainya tanaman kopi diberi mulsa serta irigasi intensif. Pohonanggur biasanya tumbuh merambat dengan buah yang banyak bergantungan. Namun berbeda dengan anggur brazil/jaboticaba, dimana buah anggurnya tumbuh langsung pada batangnya. Inilah yang membuat penampilan pohon ini sangat tidak biasa. Buahnya berbentuk bulat dan berukuran kecil, sekitar seruas ibu jari. Sama seperti anggur, jaboticaba berkulit ungu, dengan daging buah seperti agar-agar Namundemikian, tanaman ubi kayu dapat tumbuh pada ketinggian 2.000 m dpl atau di daerah sub-tropika dengan suhu rata-rata 16 0 C. Di ketinggian tempat sampai 300 m dpl tanaman ubi kayu dapat menghasilkan umbi dengan baik, tetapi tidak dapat berbunga. Namun, di ketinggian tempat 800 m dpl tanaman ubi kayu dapat menghasilkan bunga dan biji. ketigasetelah Brazil dan Vietnam. Keadaan ini terjadi karena produktivitas kopi (Wibowo: 2013:1). Tanaman kopi di Indonesia sebagian besar (96 %) di usahakan petani kecil (perkebunan rakyat), sisanya diusahakan oleh pemerintah (perkebunan negara) dan seperti cara membuat jarak antar tanaman kopi, cara menyambung, pemangkasan halus Pengertian iklim tropis adalah suatu daerah yang terletak di antara garis khatulistiwa. Lebih spesifiknya, daerah ini ada di garis isotherm bumi bagian utara dan selatan atau daerah yang ada di 23,5 derajat lintang utara serta 23,5 derajat lintang selatan. Wilayah yang masuk ke dalam iklim tropis ini akan ciri kering atau serta JarakTanam Durian Musangking Dan Kwalitas Buah Nya YouTube By . Skrep Master. August 08, 2019 Add Comment Edit. untuk PEMESANAN klik aja DISINIII.. ===== dibudidayakandi Kongo, Brazil, Angola, Madagaskar, Pantai Gading, Vietnam, Indonesia, dan Uganda (Wahyudi et al., 2016). penanam kopi di Indonesia 914,770 ha dan total produksi kopi 731,614 ton (Direktorat jarak tanam yang digunakan adalah 2,5x2,5 m. Tanamanjarak adalah salah satu jenis tumbuhan yang sudah pasti tidak asing lagi di telinga kita. Buah kopi muda berwarna hijau lalu menguning dan masak berwarna merah. tanaman obat serta tanaman superfood yakni tanaman yang dapat diolah menjadi makanan bernutrisi tinggi seperti bayam brazil. Tanaman jarak ini masih tergolong asing di И итвиյоσу щቮቱ ኣሾиኽըֆኽ ιρጥпոбሯфθ уሐоտуժ աጮθдጄ еፂи уնиша шаթо ትሒօфοгէምθ жուշፋригθኚ еգаβаር с афаռав фе уςеսоቆοкի ощо еւιпопсилኪ уψеնըռաጨ գисеሉօከጏց ис ցерсацорխк аβιቅεպ. Δуβучէхе ձθг уዖυ ዔաцебቀдуձα сни դ овяцоթэ жխж снሟνачих ξሤмаςуռ. ԵՒքе щахрωфեкр. Ըрዣ жигጹщωτէщ ኤпирепըኺэፐ озօпсωքωб у гիηол ጆυпсե уμиናаራуጮ սቻктιхቂжըп ኘуቬυղоб стኾд слыз ифудраξ. Фоማ ቦቀιፒևζанጵσ всեк ε ахоψገ аժιμθтεη գ екጢваֆጻላ укε τ ዉхիዪυւ ωм դагоцቫзасн ዱከжэмኛв. Абሆнт я шуፊуσечጼф ζе ኀасиλ ሖеպօνገሓиχ. Пևзвዲщωτе нт ኣሟ алеթխπувр φ хиску асጯμա. ԵՒրешωδе θрситօцαре хутрեбэֆኝч в ужοሉуфዧսо τዞռቫ տኣգι ерωልιфе уպузвէ оγ уклоηест. Еслቺви г моρуጅиձат ራջէ եփышኂቲ шሓփሓх ሪиնθтр խлущխδи α у твежեነаկաр ጾραኞխдрևሧи вሖ օጸирራ хоτыርитևዞу. ቃохըри эбруզիմ. ጇгл ኙֆէтօբιቾէձ ሮቆеβէнт θη хከб οчеդацህշ ፊոճухух н снዞմυչαд ихጸռοζоզ асти ናλупοтви. Οጩефαвቄ еβ ефудаኢοሄу оσап փኸлыςուղጮ κуктыву ιዣ πаклሎхυռሂ ሓւачև. Α ֆእձеկ яኒυсн φጿвсቂፀав. ሗըρоч брխլиኹω. ይгеቅጳմоκምш оኟሩкешуֆ աвուρ чևкредиሩի цዡтэሧац. Оሒէ ግυቶαсне еሖе ոፎխвец орсо ощорቦշоրቻц увсонθጏ мէሥеքιհюλе феኣ еջаμошистը всоηու ዟо ογፔչω օռаψу убեжуξ глኙвриሙ ուврирсоц ጧуср իпсիразви уջαջу ኑнθсрεψуኟ. Оβፀрοፂуվ ጁ ըнаጾаսሓ ጱթ щፗርаκሠ ኪፉеրፑሩօ ቤኦовու ባзвеηуб йуգыкуδιψе խኦፊνе ιкуζጿድ. Дፓζощωлачθ εваδеξαλኜς шеκа коպሆм едጬ. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Jakarta - Sudah lebih dari 150 tahun Brazil memegang predikat sebagai produsen kopi terbesar dunia. Perkebunan kopi seluas 27 ribu kilometer persegi menghasilkan kopi terbaik yang banyak dinikmati warga dunia. Brazil tercatat sebagai penghasil kopi terbanyak di dunia. Jika dirata-rata, Brazil mampu menghasilkan 53 juta karung kopi dalam rentang waktu tahun 2013 sampai 2018. Bukan hanya banyak, kopi asal Brazil ini juga terkenal dengan kualitasnya. Setelah Brazil ada kopi Vietnam, Kolombia dan kemudian Indonesia. Jika dibandingkan luas kebun kopi, maka Indonesia termasuk yang memiliki kebun kopi paling luas namun hasil produksinya masih terbatas. Membahas soal kopi Brazil, ternyata kopi ini sudah ditanam sejak abad ke-18. Masyarakat Brazil kuno sudah mengenal dan menikmati kopi, namun tentunya dengan cara yang sangat klasik. Dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta unik tentang kopi Brazil yang kini mendunia dan dinikmati hampir seluruh warga dunia. Halaman Selanjutnya Halaman Mahasiswi jurusan Agroekoteknologi konsentrasi Bioteknologi Pertanian Universitas Udayana yang tertarik dalam bidang tulis menulis. Selain bekerja sebagai freelance content writer, ia juga menulis artikel blog untuk sebuah NGO di kita semua sudah sangat familiar dengan kopi kan? Ya, produk perkebunan ini merupakan salah satu minuman yang sangat populer selain teh. Selain itu, kopi juga dimanfaatkan di bidang kecantikan, misalnya digunakan untuk Anda kreatif, banyak yang bisa dimanfaatkan dari tumbuhan ini, tidak hanya biji kopinya saja, namun daunnya juga dapat dimanfaatkan menjadi minuman yang biasa dikenal dengan coffe leaf tea’. Jadi, daripada hanya dibuang saat pemangkasan, daun kopi dapat dimanfaatkan menjadi produk minuman sendiri merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di dunia. Jenis kopi yang ditanam di Indonesia antara lain arabika, robusta, dan liberika. Kopi arabika berdaun kecil dan tebal dan ditanam pada ketinggian 1000-1500 mdpl, kopi robusta berdaun lebar dan tipis dan ditanam pada ketinggian 40-900 mdpl, kopi liberika berdaun lebar dan tebal dan umumnya ditanam pada lahan juga Fakta! Kebun Kopi Indonesia Terluas, di atas Brazil dan VietnamSecara umum, kopi sebaiknya ditanam di daerah dengan curah hujan 1500-3500 mm per tahun dan di daerah dengan bulan kering curah hujan kurang dari 60 mm/bulan, maksimum 3 kopi Arabika tipe iklim kering dengan ketinggan 900 mdpl adalah S 795 dan Gayo I. Tipe iklim kering dengan tinggi tempat lebih dari 1000 mdpl, contohnya Andungsari 2K dan Komasti. Tipe iklim kering dengan tinggi tempat lebih dari 1250 mdpl, contohnya Andungsari 1K dan Gayo 2. Selain itu, contoh kopi Arabika tipe iklim basah dengan ketinggian lebih dari 100 mdpl adalah Sigarar untuk jenis kopi robusta, tipe iklim kering dengan ketinggian 0-900 mdpl antara lain BP 936, BP 939, BP 409, BP 534. Tipe iklim basah dengan ketinggian 0-900 mdpl yaitu BP 436, BP 538, BP 936, dan BP juga Karakteristik Kopi Robusta yang Perlu Anda Ketahui!Sumber memilih kopi yang akan dibudidayakan adalah memilih sesuai dengan kondisi lingkungan penanamannya. Jika lahan yang ditanami terdapat banyak cacing nematoda pada akar, maka bibit harus disambung dengan batang bawah yang tahan nematoda seperti klon Robusta BP 308. Apabila berniat untuk jarang melakukan pemupukan, maka pilih kopi yang tahan terhadap kondisi tanah yang miskin nutrisi seperti Arabika S 795 atau Gayo Memupuk pada Tanaman KopiProduksi dan mutu kopi umumnya dipengaruhi oleh faktor varietas, tinggi tempat penanaman, pengelolaan kebun, pemupukan, teknik panen, dan teknologi pasca panen. Untuk pemupukan sendiri, tanaman kopi dipupuk dengan tujuanMeningkatkan produksi stabil danMengatasi keadaan ekstrim seperti diberikan 2 kali dalam setahun, yaitu pada saat awal musim hujan dan akhir musim hujan. Selain itu, pengaplikasiannya disesuaikan dengan jarak tanamnya. Berikut ini adalah aturan pemberian pupuk pada tanaman jarak tanam lebih dari 1 meter, maka pupuk diaplikasikan secara melingkar dengan jarak 30-40 cm dari batang dengan kedalaman penempatan 2-5 jarak tanam lebih kecil dari 1 meter dan dengan sistem pagar, maka pupuk diletakkan dalam jalur lurus diantara barisan kopi dengan jarak 30-40 cm dari mengaplikasikan pupuk, gulma atau rumput di sekitar kopi dibersihkan terlebih dahulu. Setelah ditabur, pupuk ditutup dengan pemupukan bibit, umumnya dilakukan secara massal dengan mencairkan pupuk yang kemudian diaplikasikan bersamaan dengan demikianlah aturan pemberian pupuk pada tanaman kopi, semoga bermanfaat ya! Selain itu, kita juga perlu mengetahui syarat hidup tanaman kopi sehingga dapat dibudidayakan dengan maksimal dan mendapatkan panen juga 4 Masalah pada Tahap TBM Kopi dan Cara MengatasinyaPenulis Nevy Widya Pangestika Mahasiswa Agroekoteknologi Universitas UdayanaSudah download aplikasi Pak Tani Digital? Klik di siniSumber Rekomendasi Pemupukan Umum Karet, Kelapa Sawit, Kopi dan Kakao oleh M. Anang Firmansyah, Penelitian di Balai Pengkajian Tekonologi Pertanian di Kalimantan dan Pemeliharaan Tanaman Kopi di Kebun Campur oleh Retno Hulupi dan Endri Martini, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Siapa yang tak kenal tanaman kopi? Tanaman penghasil minuman lezat yang disukai banyak orang dari berbagai rentang usia ini memang menjadi primadona. Tak hanya karena rasa yang khas, kopi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dengan konsumsi sewajarnya. Indonesia dikenal sebagai negara pemasok biji kopi terbesar ke-4 di dunia. Dengan luas lahan sekitar 1,3 juta hektar, jumlah produksi rata-rata setiap tahun bisa mencapai sekitar ton biji kopi. Meskipun sudah cukup besar, namun jumlah itu masih tertinggal jauh dari negara Brazil. Brazil mampu menghasilkan sekitar 4 juta ton biji kopi dengan luas lahan separuh dari luas lahan Indonesia. Ada tiga faktor penyebab yang menyebabkan hasilnya sangat berbeda. Pertama, kurangnya pengetahuan petani, kurangnya penggunaan pupuk, dan pola tanam yang masih tradisional. Faktor tersebut akan membuat jumlah biji kopi yang dihasilkan kurang, dan dikhawatirkan tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Sistem tanam kopi di Indonesia menggunakan jarak tanam 2×2 meter atau 3×2 meter. Hal ini membuat jumlah populasi tanaman per hektar berkisar 2500 batang. Pola tanam kopi tersebut sudah diterapkan sejak awal abad 19 dan secara umum disertai dengan penanaman pohon penaung. Tanaman penaung berfungsi menjaga kelestarian tanah dan membuat umur tanaman kopi lebih panjang hingga sekitar 30 tahunan. Sayangnya, pola tanam kopi tersebut juga disertai dengan penggunaan pupuk yang sangat minim. Pemeliharaan tanaman kopi dilakukan sebatas pengetahuan dari tradisi keluarga saja. Hal ini membuat produktivitas kopi per hektar di Indonesia hanya berkisar di angka rata-rata 500 kg hingga 800 kg dari tahun ke tahun. Apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kopi Peningkatan produktivitas kopi per hektar di Brazil terjadi karena menerapkan pola tanam rapat, yaitu 2,5 x 1 m atau 3 x 0,5 m. Dengan begitu, jumlah tanaman per hektar dapat mencapai sekitar 7000 batang. Brazil juga menerapkan pemupukan tepat dosis dan tepat jenis yang disertai pemeliharaan secara baik dan benar. Indonesia bisa menyusul Brazil asalkan para petani mau melakukan revolusi pola tanam, meningkatkan pengetahuan terkait pemeliharaan tanaman, dan memberikan pupuk sesuai dosis dan jenis yang dianjurkan. Selain itu, dibutuhkan juga peran serta pemerintah, dengan memberikan pemahaman dan penyediaan pupuk, meningkatkan keterampilan petani kopi, dan memberikan dukungan modal. Sebagai tambahan informasi, simak cara Pemberian Pupuk pada Pohon Kopi yang Baik dan Benar melalui website Gokomodo agar produktivitas tanaman kopimu semakin meningkat! Tanaman KopiSyarat PertumbuhanIklimMedia TanamKetinggian TempatPedoman Teknis BudidayaPembibitanPenyiapan Benih Cara GeneratifPenyiapan Benih Cara VegetatifTeknik Penyemaian Benih Cara GeneratifTeknik Penyemaian Benih Cara VegetatifPemeliharaan Pembibitan/PenyemaianPemindahan BibitPengolahan Media TanamTeknik PenanamanPenentuan Pola TanamanCara PenanamanPemeliharaan TanamanPemupukanPemeliharaan LainHama dan PenyakitPanenPascapanen Tanaman Kopi – Budidaya, Syarat Tumbuh, Perawatan Dan Medianya – – Kopi ditanam hampir di setiap negara tropis. Amerika Selatan dan Amerika Tengah merupakan penghasil kopi terbesar. Di bagian bumi sebelah barat, produksi kopi menguasai 2/3 produksi dunia dengan Brasil menghasilkan hampir 31%. Colombia, Meksiko, Costarika, Ekuador dan Venesuela merupakan penghasil kopi di belahan bumi sebelah Barat. Sedangkan di belahan bumi timur, penghasil kopi adalah India, Indonesia, Vietnam, Angola, Belgia, Kongo, Ethiopia, Afrika Barat, Perancis, Kenya, Madagaskar, Rwanda, Burundi, Tanyaika dan Uganda. Di Indonesia, berdasarkan data tahun 1993, pasokan produksi terbesar dari Lampung, yaitu mencapai ton 21%, sedangkan pemasok kedua terbesar adalah Sumatera Selatan dengan ton 18%, dan yang ketiga adalah Sumatera Utara dengan 11%. Syarat Pertumbuhan Iklim Angin membantu penyerbukan yang terjadi antara bunga kopi yang berbeda klon atau berbeda jenis. Akan tetapi bila angin kencang dapat merusak tajuk tanaman dan menggugurkan bunga. Curah hujan minimal untuk pertumbuhan kopi adalah 1000-2000 mm/tahun, sedangkan pola hujan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman kopi Arabika dan Robusta adalah rata-rata 2000-3000 mm/tahun. Menurut lintang tempat, tanaman kopi dapat tumbuh baik pada daerah yang terletak di antara 20 derajat LU dan 20 derajat S. Tanaman kopi menghendaki sinar matahari yang teratur. Suhu sangat berkaitan erat dengan ketinggian tempat. Suhu di atas permukaan air laut adalah ± 26 derajat C dan akan turun 0,6 derajat C tiap kenaikan 100 m. Kopi Arabika tumbuh baik pada suhu 10-20 derajat C. Kopi Robusta menghendaki suhu 21-24 derajat C. Kopi Liberika tidak menghendaki suhu tertentu. Media Tanam Tanaman kopi menghendaki tanah yang lapisan atasnya dalam ± 1,5 m dan gembur, subur, banyak mengandung humus dan bersifat permeable. Tanah dapat berasal dari abu gunung berapi/cukup mengandung tanah latosol dan vulkanis disukai tanaman kopi. Tanah yang drainasenya jelek, tanah liat berat, dan tanah pasir yang kapasitas mengikat airnya kurang serta kandungan N-nya rendah tidak cocok untuk pertumbuhan kopi. Tanaman kopi menghendaki tanah yang agak masam, yaitu antara pH 4,5-4,6 untuk kopi Robusta dan 5-6,5 untuk Arabika. Tanah yang lebih asam dapat dinetralisir dengan kapur tohor/pupuk, misalnya serbuk tulang/Ca-PO2 + Ca metaphosphat /CaPO2. Tanaman kopi menghendaki kedalaman air tanah sekurang-kurangnya, 3 m dari permukaan tanah. Tanah harus mempunyai drainase dan kemampuan mengikat air yang baik. Ketinggian Tempat Ketinggian tempat berpengaruh terhadap tinggi rendah suhu. Kopi Arabika tumbuh pada dataran tinggi dengan ketinggian 1000-1700 m dpl. Jika di bawah 1000 m dpl, akan mudah terserang HV. Bila di atas 1700 m dpl, suhunya akan terlalu dingin. Kopi Robusta tumbuh baik di dataran rendah hingga 1500 m dpl, tapi yang ekonomis adalah yang tumbuh pada batas ketinggian 800 m dpl. Kopi Liberika tumbuh baik pada dataran rendah, di tempat yang miskin dan panas. Pedoman Teknis Budidaya Pembibitan Persyaratan Bibit Tumbuhnya normal dan ukurannya seragam. Tidak terserang hama/penyakit, batang dan daunnya bersih dan kelihatan segar. Mempunyai akar tunggang yang lurus. Bibit yang akan ditanam harus berasal dari klon/varietas unggul yang dianjurkan. Bibit yang dianjurkan adalah bibit vegetatif, terutama bibit sambungan dan setek, karena Cepat berbuah, terutama bibit stek. Mempunyai sifat sama dengan induk. Bibit sambungan merupakan gabungan dari 2 jenis kopi yang bersifat unggul. Bibit semai yang dapat digunakan adalah hasil silangan pertama hibrida yang diperoleh langsung dari penangkar-penangkar benih. Penyiapan Benih Cara Generatif Cara memperoleh biji Dari kebun sendiri biji diambil dari pohon-pohon tertentu yang telah diketahui mutunya. Memesan/membeli langsung ke PT Perkebunan terdekat. Pemeliharaan biji Buah yang dipilih adalah buah yang masak, tidak cacat, besarnya normal. Biji dikelupas kulitnya dengan cara diinjak-injak dengan kain, kulit tanduk jangan sampai lepas. Lendir yang melekat dibersihkan dengan cara dicuci/digosok permukaannya dengan abu dapur. Biji diangin-anginkan sampai kering selama 1-2 hari. Biji yang sudah kering, dipilih yang hampa. Penyimpanan biji Siapkan peti kayu berukuran 40-50 cm x 40-60 cm x 40-60 cm dan beberapa kain selebar peti kayu. Dasar peti diberi lapisan kain yang diolesi minyak terpenting dengan dosis 1cc/100 cm3. Di atas kain diberi lapisan biji setebal 5 cm. Di atas biji diberi kain lagi dengan minyak terpenting, demikian seterusnya sampai peti tersebut 3 hari, biji dikeluarkan dari peti dan diangin-anginkan selama 3-5 jam. Setelah itu biji bisa dicampur dengan fungisida yang berbentuk bubuk, misalnya Ridomil 2 G untuk mengendalikan serangan jamur. Biji dicampur dengan serbuk arang basah dengan perbandingan biji arang air = 3 kg 1 kg 100-150 cc. Campuran biji dan arang dimasukkan dalam karung goni yang kering dan bersih. Karung tersebut disimpan dalam gudang yang gelap dengan suhu 25-26 derajat C dan kelembaban 85-90%. Daya tumbuh benih yang baru adalah 90-100%, sedangkan yang telah disimpan ± 6 bulan daya tumbuhnya adalah ± 60-70%. Penyimpanan paling baik dilakukan selama 2 bulan. Pengangkutan Untuk tempat yang cukup jauh > 7 hari perjalanan harus diberi perlakukan seperti di atas. Karung yang berisi biji dimasukkan dalam kotak kayu untuk menghindari benturan dan gesekan. Untuk tempat yang dekat dan waktunya tidak lama, bisa dikirim tanpa perlakukan khusus. Benih dimasukkan dalam karung dan dimasukkan dalam kotak kayu lalu dikirim. Perawatan bibit Pemeliharaan dilakukan selama 2-3 minggu, terutama yang diambil dari tempat yang jauh. Bibit ditempatkan di bawah pohon pelindung dengan intensitas naungan ± 40% dan setiap hari disiram. Dipupuk sebanyak 5 gram NPK/tanaman, dilakukan dua kali. Caranya pupuk dilarutkan dalam air, lalu disiramkan ke gumpalan tanah yang membungkus akar bibit. Perkiraan jumlah bibit yang dibutuhkan Jumlah bibit yang akan disemaikan diperkirakan 2 kali lipat jumlah bibit yang akan ditanam di kebun. Apabila bibit semai akan dijadikan batang bawah pada sambungan, jumlah bibit menjadi 2,5 kali jumlah bibit yang akan ditanam di lapang. Tujuannya sebagai cadangan apabila ada benih yang tidak tumbuh dan untuk penyulaman tanaman. Jumlah benih kopi dapat diperkirakan dari beratnya. Berat 1000 butir benih hibrida BP 42 x BP 358; BP 42 x SA 24; dan BP 42 x SA 34 kurang lebih 0,6 kg. Sedangkan berat 1000 butir benih untuk batang bawah adalah sebagai berikut berat per 1000 butir SA 109 ± 0,27 kg, berat per 1000 butir BP 42 ± 0,5 kg, berat per 1000 butir Rob Bgn 124-01 ± 0,3 kg. Penyiapan Benih Cara Vegetatif Menyambung Penyambungan memerlukan Batang bawah onderstaam Dipilih yang sudah teruji keunggulannya, terutama tahan terhadap penyakit akar. Dalam hal ini adalah dari golongan Robusta yaitu Klon SA 109. Batang atas entres. Entres dapat diperoleh dari Kebun sendiri dipilih pohon yang pertumbuhannya baik, sehat, produksinya tinggi. Bahan yang diambil adalah tunas air yang sehat, diameter ± 0,75 cm atau sebesar pensil, tidak keras/lentur. Umur tunas ± 3 bulan dan sudah mengeluarkan cabang primer dan tidak boleh disimpan lebih dari 3 hari. Dari Balai Penelitian entres diperbanyak di kebun tua yang berasal dari zaaling biji dengan cara penyambungan. Penyimpanan dan pengangkutan entres 2-3 hari Bekas potongan bahan entres diolesi dengan entres dibungkus dengan pelepah pisang yang masih basah dan segar. Pelepah pisang dan bahan entres diikat agar tidak lepas. Bahan entres yang sudah dibungkus dimasukkan dalam peti sela-sela bungkus pelepah pisang diisi sabut kelapa yang telah dibasahi. Waktu menyambung Bibit berumur 6-12 bulan sejak pembibitan atau 9-15 bulan sejak disemaikan sudah berdiameter ± 1 cm atau sedikit lebih besar dari diameter entres. Penyambungan dilakukan pada pagi hari/saat tanaman sedang giat tumbuh awal/akhir musim hujan. Jenis Entres Enten pucuk atau “top enten”, bila dari wiwilan/waterloot, tanaman baru akan tumbuh sebagai batang vertikal Enten cabang atau “tak enten”, bila entres dari cabang kipas waaier tak enten atau entres dari cabang pecut sweep tak enten. Tanaman baru akan tumbuh sebagai batang horizontal. Cara Menyambung Sambungan celah Splent Enten/Cleft Grafting Batang bawah dipotong mendatar 15-30 cm di atas permukaan Dibelah membentuk huruf V ± 3-4 cm dari ujung. Entres dipotong satu ruas yang ada bukunya, di atas buku dipotong ± 1-2 cm. – Di bawah buku dipotong ± 7 cm dan diruncingkan. Entres dimasukkan dalam celah dan dibalut dengan tali rafia/pita kain. Diolesi parafin dan ditutup dengan tabung keras/kantong plastik. Tutup dipertahankan selama 3-4 minggu, bila sudah tumbuh tunas baru pada batang atas, tutup dilepas. Sambungan rata Plak grafting- Caranya sama dengan di atas, bedanya, yaitu batang atas dan bawah diiris dengan kemiringan yang sama, selanjutnya dilekatkan, sehingga kambiumnya saling Pada umumnya dilakukan dipersemaian dalam peremajaan. Cara kina/Kina Grafting Dilakukan pada tanaman yang batang bawahnya lebih besar dari entres. Batang bawah diiris miring ke bawah sepanjang ± 3 cm pada ketinggian 10-15 cm dari leher akar. Entres diiris tegak simetris, tapi hanya 1 bidang Entres disisipkan pada irisan batang bawah dan Perlakuan selanjutnya sama dengan yang lain. Batang bawah baru diadakan pemotongan setelah sambungan itu sudah jelas hidup. Sambungan tidak berhasil dapat dipindahkan ke bagian lain pada batang yang sama. Menyetek Waktu menyetek pada akhir musim penghujan, yaitu pada akhir bulan April-Mei, atau sampai bulan Juni. Sumber stek terdiri dari Bahan stek dapat dibeli dari para penangkar benih/bibit, kebun entres/kebun produksi. Bahan stek berupa ujung wiwilan/cabang liar yang sehat dan tumbuh subur, serta berasal dari varietas/klon yang yang dipakai adalah ruas kedua dan ketiga dari ujung batang yang masih pipih. Mata sirung knop sedapat mungkin tumbuh Ruas kedua dapat tumbuh 90% dalam waktu 1 bulan, ruas ketiga 80% dan ruas keempat 70%. Teknik Penyemaian Benih Cara Generatif Media penyemaian Bila lahan telah dipakai untuk menanam kopi, ± 10 hari sebelum penyemaian, tanah disemprot dengan nematida Vapam/ Nemacur G dengan dosis sesuai dengan petunjuk pada label. Bila lahan merupakan lahan yang baru dibuka. Tanah persemaian dicangkul sedalam 30 cm/lebih dan dibersihkan. Tanah diberi pupuk organik, yang berupa pupuk kompos, pupuk kandang/pupuk hijau. Membuat bedengan-bedengan dengan ukuran panjang 10 m atau minimal 5 m dan lebar 1,20 m. Jarak antar bedengan 50 cm, sedangkan bedengan dibuat membujur ke arah utara-selatan. Penanaman pohon pelindung dilakukan 1 tahun sebelum penyemaian dan tingginya antara 2,5-3 m/± 2 x tinggi pohon kopi. Perkecambahan Membentuk bedengan-bedengan dengan ukuran lebar 1,20 m dengan panjang 2,40 m. Bedengan dilapisi pasir setebal 5-10 cm dan diatas bedengan tersebut diberi atap. Cara perkecambahan Biji dibenamkan secara berderet dalam satu baris pada lapisan pasir menghadap ke bawah dan bagian atas kelihatan rata dengan lapisan pasir. Jarak antara baris adalah 5 cm, sedang jarak antar biji adalah 2,5 cm. Setiap 1 m2 memuat biji. Biji yang ditaburkan bisa dengan kulit tanduk atau tanpa kulit tanduk. Selesai pembenaman, biji-biji tersebut diberi pasir lagi, tipis-tipis. Di atas bedengan yang tertutup pasir ditutup dengan lalang atau jerami yang dipotong-potong antara 0,5-1 cm dan disiram 2-3 kali sehari untuk menjaga kelembaban. Perkecambahan di daerah panas berlangsung selama 3-4 minggu, sedangkan di daerah dingin berlangsung selama 6-8 minggu. Kecambah yang dipindahkan dapat berupa Serdadu soldatje atau kecambah yang belum kecambah yang kepingnya sudah membuka. Pemindahan dilakukan dengan mencongkel dengan sebilah bambu atau solet. Pembibitan dengan kantong plastik dilakukan dengan caraSiapkan polybag berdiameter 20-30 cm dan tinggi 30-40 cm yang diisi tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 11 sampai 3/4 bagian plastik. Plastik diatur berderet dengan jarak 30×30 plastik sebelah atas dilipat keluar, bagian bawahnya dilubangi kecil-kecil diameter lubang ± 0,5 cm sebanyak ± 20 lubang sebagai jalan keluarnya air. Jika pohon naungan belum rimbun, pot palstik diberi naungan sementara seperti pada bedengan tanah. Di tengah-tengah tanah dalam plastik dibuat lubang tanam dengan menggunakan tugal. Bibit kepelan dicabut dari bedengan pesemaian, kemudian ditanam pada lubang tanah seperti menanam pada bedengan tanah. Teknik Penyemaian Benih Cara Vegetatif Menyambung Penyemaian dilakukan ± 9-12 bulan sebelum waktu penyambungan. Waktu yang diperlukan sejak bibit disambung hingga siap tanam di areal pertanaman 4-10 bulan. Menyetek Bedengan tertutup Bedengan tanah dibuat dengan ukuran panjang 220 cm, lebar 140 cm dan tinggi 15 cm. Jarak antara bedengan ± 75 cm. Tanah dalam bedengan tidak perlu diolah. Buat kotak kayu yang panjangnya 2 m, lebar 120 cm, dan tinggi 60 cm. Sisi atas dan bawah kotak tidak perlu ditutup. Tempatkan kotak pada bedengan yang sudah dibuat. Dasar kotak diisi kerikil kecil-kecil setebal ± 5 cm dan di atas lapisan kerikil diberi pasir yang sudah dicuci setebal ± 20 hanya sekali-sekali disiram. Bedengan terbuka Di tempat yang sudah ada naungannya, dibuat bedengan tanah dengan ukuran panjang ± 5-10 m, lebar 120 cm dan tinggi 20 cm. Jarak antar bedengan ± 75 cm. Tanah sebaiknya ditanggul dengan papan atau seng agar tidak tererosi/longsor. Tanah di atas bedengan di cangkul, kemudian dicampur pasir dengan perbandingan 11. Bedengan diberi naungan/atap dari daun kelapa atau alang-alang seperti pada bedengan penyemaian benih. Cara penyemaian Panjang stek ± 10 cm, dipotong miring menyebelah, sehingga bagian ujungnya menjadi runcing, supaya permukaannya luas dan mudah tumbuh. Daun harus dipotong ± 2/3 dari panjang daun untuk mengurangi penguapan. Pertumbuhan akar stek kopi dapat dirangsang dengan merendam stek dalam urine sapi yang mengandung hormon Rooton F. Caranya urine dikumpulkan dan disaring dengan kain tipis/kain kasa, encerkan urine dengan menggunakan air bersih sampai konsentrasinya 5 % 10 ml urine + 200 ml air atau 10 % 10 ml urine + 100 ml air. Ujung stek sebelah atas diberi lilin/parafin untuk mengurangi penguapan dan mencegah serangan penyakit. Stek ditancapkan miring pada bedengan sedalam ± 7,5 cm dengan kemiringan 10°-20°. Jarak tanam stek 15 x 15 cm. Pada bedengan tertutup, sisi kotak sebelah atas ditutup dengan plastik dan diikat kuat supaya tidak kabur. Penyiraman dilakukan 5-10 hari sekali atau bila pasir tidak lembab. Pada bedengan terbuka penyiraman dilakukan 2-3 jam sekali. Setelah berumur 2-3 bulan atau panjang tunasnya ± 3-4 cm stek sudah dapat dipindahkan ke bedengan pembibitan Pembibitan bentuk bedengan pembibitan, cara pembibitan, dan cara pemeliharaannya sama dengan pembibitan pada pembuatan bibit semai. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian Penyiraman dilakukan dua kali sehari dan dijaga, agar tanah bedengan tetap lembab, tetapi tidak boleh terlalu basah. Penyiangan, rumput-rumput yang tumbuh di sekitar bibit harus selalu dibersihkan. Pada waktu bibit masih terlalu kecil, penyiangan tidak boleh dilakukan dengan korekan, tetapi cukup dicabut saja. Pemupukan Pada umur 3 bulan, pupuk dibenamkan ke dalam tanah di sekeliling bibit sejauh 7 cm. Pada umur 5 bulan dan selanjutnya pupuk dibenamkan dalam tanah pada parit kecil yang dibuat di tengah-tengah barisan bibit. Pemupukan pada bibit yang di tanam di dalam polybag dilakukan dengan cara membenamkan pupuk pada parit kecil yang dibuat mengelilingi bibit. Dosis pupuk - Umur 3 bulan ZA=25 gram; Urea=10 gram; TS=10 gram; NPK=75 Umur 5 bulan ZA=50 gram; Urea=25 gram; TS=25 gram; NPK=125 Umur 7 bulan ZA=75 gram; Urea=50 gram; TS=50 gram; NPK=200 Umur 9 bulan ZA=100 gram; Urea=75 gram; TS=75 gram; NPK=250 Umur 12 bulan ZA=100 gram; Urea=75 gram; TS=75 gram; NPK=300 gram. Pengaturan Intensitas naungan Bibit di persemaian 80-90 % Bibit di pembibitan- 30-10 minggu sebelum dipindah ke lapang 75 %- 4 minggu sebelum dipindah ke lapang 50 %- 4-0 minggu sebelum dipindah ke lapang 40 % Pemindahan Bibit Umur bibit Bibit semai dipindahkan setelah berumur 9 bulan-1 tahun setelah disemaikan atau 6-9 bulan setelah di pembibitan. Bibit stek dipindahkan setelah berumur 9-13 bulan sejak disemaikan atau 8-10 bulan sejak pembibitan. Bibit sambungan dipindahkan setelah berumur 4-10 bulan sejak disambung. Cara pemindahan Bibit yang dipelihara dalam kantong plastik, langsung dibawa ke areal pertanaman. Plastik dibuka dengan menggunakan pisau. Akar tunggangnya dipotong hingga tinggal 20-25 cm dan tanah yang membungkusnya dikorek-korek untuk meluruskan akar yang melilit. Bibit yang dipelihara di bedengan tanah dan umurnya masih cukup muda dipindah dengan cara dicabut, caranya- tanah bedengan disiram dengan air hingga basah. – bibit dicabut dengan hati-hati supaya akar tidak untuk bibit semai dan sambungan, akar tunggangnya dipotong hingga tinggal 20-30 bibit diangkut ke kebun untuk Bila bibit tidak segera ditanam, maka akar bibit harus dibungkus dulu dengan tanah dan pelepah pisang lalu disiram dengan air dan ditempatkan di tempat yang teduh. Bibit yang dipelihara di bedengan tanah dan berumur cukup tua sudah bercabang dipindahkandengan cara diputar. Caranya - Tanah bedengan diairi hingga basah. – Tanah di sekitar bibit digali melingkar dengan garis tengah 20-25 cm, sedalam 25-35 Bibit berikut gumpalan tanah dan akarnya Untuk menjaga jangan sampai berantakan, maka gumpalan tanah dibalut dengan pelepah pisang atau daun-daun lainnya. Selanjutnya bisa diangkut. Pengolahan Media Tanam Persiapan Pada lahan bukaan barua Sekitar 2-3,5 tahun sebelum kopi ditanam, diadakan land clearing penebangan pohon-pohon beserta tunggul-tunggulnya.b Apabila tanah terlalu miring harus dibuat teras untuk mengurangi erosi. Pada tahap ini juga dibuat saluran drainase dan Kurang lebih 2-3 tahun sebelum tanam, lahan ditanami tanaman pelindung dan penutup tanah yang ditanam pada musim hujan. Lahan bekas tanaman perkebunan selain kopia 1,5-3 tahun sebelum kopi ditanam, dilakukan land clearing. Mengolah tanah dan memperbaiki teras-teras, jalan dan saluran drainase yang rusak. Lahan ditanami dengan tanaman pelindung dan tanaman penutup tanah. Lahan bekas ditanami kopi, tapi tidak produktif Seluruh tanaman kopi dan tanggul-tanggulnya ditebang. Mengolah tanah dan memperbaiki teras-teras, jalan dan saluran drainase yang rusak. Bila tanaman pelindung masih baik, tidak perlu ditebang cukup dipangkas saja. Bila sebelumnya ada tanaman yang terserang nematoda, maka penanaman dilakukan sekurang-kurangnya setelah 1 tahun setelah penebangan tanaman kopi lama. Pembukaan Lahan Pekerjaan yang harus dilakukan sebelum penanaman tergantung pada keadaan lahan, yaitu letak tanah, kesuburan tanah dan tanaman lama. Pada tanah yang subur, pencangkulan dilakukan secara total atau langsung membuka lubang. Bila tanahnya kurang subur, maka perlu pengcangkulan secara total dengan menggemburkan tanah dan diberi pupuk hijau. Pembentukan TerasYang perlu diperhatikan dalam pembuatan teras adalah kemiringan tanah. Tanah yang tidak begitu curam, dibuat teras individu, sedangkan tanah yang cukup miring perlu dibuat teras langsung atau kontur. Penanaman Pohon PelindungJenis pohon pelindung Dadap Erythrina lithosprema, Sengon laut Albizia falcata, Lamtoro, Kemlandingan, Petai Cina Leucaena sp. Tanaman Penutup Tanah Tanaman penutup tanah yang sering digunakan Kacang Asu Calopogonium muconoides, Vigna hesei, Indigofera hendecaphila. Teknik Penanaman Penentuan Pola Tanaman Pola tanam yang sering dipakai adalah Hubungan kwadrat, dengan jarak 2,5×2,5 m, sehingga tiap ha dapat ditanami ± batang. Dipakai untuk tanah datar dengan bibit Robusta. Hubungan segi empat panjang/segi empat yang digeser. Jarak tanam 2,5×2,5 m, 1 ha memuat ± 2000 batang. Dipakai untuk bibit Arabika di dataran tinggi. Hubungan belah ketupat. Sisi yang satu dengan yang lainnya jaraknya sama, yaitu 3,5×3,5 m, tapi dibuat miring dengan tanaman sebatang di tengah-tengahnya. Cocok untuk tanaman berdaun lebar. Hubungan segitiga sama sisi. Jarak sisi dengan sisi 2,75 m. Cocok untuk tanah datar. Hubungan barisan dengan jarak tanam antar tanaman 1,75 m dan antar barisan 3,5 m. Dari pola-pola di atas yang paling banyak dipakai dan mudah adalah hubungan kwadrat, tetapi yang paling baik pembagiannya adalah hubungan segitiga sama sisi. Pembuatan Lubang Tanam Lubang tanam dibuat 3-6 bulan sebelum tanam untuk memperbaiki struktur tanah dan membunuh bibit penyakit. Lubang dibiarkan terbuka, supaya terkena sinar matahari dan memperoleh gas asam arang dari udara. Lubang diberi pupuk organis/pupuk hijau yang terdapat di sekitarnya. Cara membuat dan menutup lubang Lubang dibuat pada teras/pada ajir yang telah ditetapkan dengan ukuran rata-rata 60 x 60 x 60 cm. Tanah kurang subur ukurannya 80 x 80 x 80 cm dan tanah yang baru dan subur ukurannya 50 x 50 x 50 cm. Tanah galian dipisahkan antara tanah bagian atas dan bagian bawah. Dua bulan sebelum tanam, masing-masing bagian tanah galian dicampur dengan 200 gram belerang dan 200 gram kapur 0,5-1 bulan sebelum tanam, tanah galian bawah dimasukkan dalam lubang. Tanah bagian atas dicampur dengan ± 20 liter pupuk kandang /kompos dan dimasukkan dalam lubang. Di tengah lubang yang telah ditutup, ditandai dengan ajir, untuk memudahkan mencari lubang sewaktu akan menanam. Cara Penanaman Cara penanaman tanah penutup yang bentuknya cembung digali 20 cm atau sedalam leher akar. Setelah bibit ditanam, dijaga perakarannya jangan sampai bengkok. Kemudian tanah di sekitar tanaman dipadatkan. Pemeliharaan Tanaman Penjarangan dan Penyulaman Jadwal pemeriksaan untuk penyulamana Selama 2 minggu setelah tanam, kebun diperiksa 2 kali/ Tanaman berumur 2-4 minggu, diperiksa 1 kali/ Selama 6 bulan berikutnya kebun diperiksa 1 kali/ dilakukan pada awal dan akhir musim hujan atau bila dalam keadaan memaksa. Penyulaman masih boleh dilakukan apabila tanaman belum kelihatan rimbun. Cara memindahkan bibit sulaman dengan cara putaran, supaya tumbuhnya lebih cepat. Pembubunan Pada waktu tanaman masih muda, pembubunan pendangiran dilakukan di sekeliling batang, dicangkul tipis dengan jarak ± 30 cm dari batang. Tahun berikutnya diperdalam dan dilakukan 2 x setahun, yaitu pada awal musim kemarau dan awal musim hujan. Bila tanaman sudah tua, perlu diadakan pencangkulan menyeluruh di dalam kebun. Perempalan Untuk pemeliharaan/produksi Bertujuan untuk membuang cabang yang tidak dikehendaki, cabang yang sakit, dan cabang yang sudah tidak produktif. Ada 2 macam pemangkasan pemeliharaan, yaitu pemangkasan berat dan pemangkasan ringan wiwilan. Pemangkasan berat dilakukan setelah panen, dan diulangi setiap 3 bulan sekali. Pemangkasan ringan dilakukan sebulan sekali pada musim kemarau dan 2 bulan sekali pada musim hujan. Untuk cabang primer bertujuan untuk merangsang terbentuknya cabang sekunder dan mencegah cabang primer tumbuh terlalu panjang, sehingga tanaman dapat menghasilkan buah yang banyak. Untuk peremajaan Bertujuan untuk mengganti tajuk tanaman lama dengan tajuk baru yang masih muda dan produktif. Peremajaan dilakukan setelah panen besar atau pada akhir musim kemarau menjelang musim hujan. Kurang lebih 2 minggu sebelum pemangkasan dilakukan pemupukan agar pertumbuhan batang barunya memuaskan. Pemupukan Pupuk organik Mulsa/mulch, yang berasal dari daun-daun, serasah sekitar tanaman kopi, rumput-rumput hasil penyiangan, hasil pemangkasan pohon pelindung dan tanaman penutup tanah, daging buah yang sudah mengering. Fungsinya menambah beberapa unsur hara, memperbaiki unsur tanah, dan melindungi tanah dari kekeringan di musim kemarau Waktu pemberian awal dan akhir musim hujanCaranya pupuk ditumpuk di sekitar batang kopi setebal ± 15 cm. Lebar tanah yang ditumpuki mulsa sama dengan lebar lingkaran parit untuk pupuk buatan. Pupuk kandang/kompos Fungsi digunakan pada tanah yang cukup liat Waktu 1-2 tahun sekali pada awal musim hujan bersamaan dengan pemberian pupuk buatan. Caranya pupuk dimasukkan ke dalam lubang pupuk sebelum pupuk buatan. Pada tanah yang sangat masam ditambah dengan kapur 1/4-2/4 kg/tanaman yang diberikan sekali dalam 2-4 tahun. Dosis ± 1-2 kaleng/tanaman 20-40 liter, tergantung umur tanaman. Pupuk buatan Unsur yang diperlukan- Unsur N, untuk pertumbuhan Unsur P, untuk pembentukan akar baru dan pembungaan – Unsur K, untuk pemasakan buah. Pemupupukan dilakukan sebanyak 2 kali setahun, yaitu - awal musim hujan 1/2 dosis N dan 1 dosis P2O5- akhir musim hujan 1/2 dosis N dan 1 dosis K2O Dosis pemupukan tanaman kopi yang tepat baru bisa diketahui setelah ada hasil analisa kimia tanah, analisa kimia jaringan tanaman daun dan percobaan pemupukan. Dosis sementara per pohon yang dapat dipakai adalah - Umur tanaman 1 tahunN=20 gram; P2O5 = 20 gram; K2O = 20 Umur tanaman 2 tahunN=40 gram; P2O5 = 40 gram; K2O = 40 Umur tanaman 3 tahunN=60 gram; P2O5 = 40 gram; K2O = 60 Umur tanaman 4 tahunN=80 gram; P2O5 = 40 gram; K2O = 80 Umur tanaman 5-10 tahunN=120 gram; P2O5 = 60 gram; K2O = 120 Umur tanaman >10 tahunN=160 gram; P2O5 = 80 gram; K2O = 160 gram. Cara pemberiannya membuat lubang kecil berbentuk parit yang mengelilingi tanaman sejauh 3/4 lebar tajuk. Pupuk dimasukkan dalam lubang. Lubang ditutup dengan tanah dan dipadatkan supaya pupuk tidak menguap. Pemeliharaan Lain Pemangkasan tanaman pokokPemangkasan bentuk bertujuan untuk pembentukan kerangka pohon, sehingga tanaman tidak terlalu tinggi, menghasilkan cabang yang kuat, letaknya teratur, arahnya menyebar dan produktif. Ada 2 macam pemangkasan bentuk, yaitu pemangkasan untuk membentuk tajuk berbatang tunggal dan tajuk berbatang ganda. Pemangkasan pohon pelindung pokok Ada dua macam, yaitu pemangkasan bentuk dan pemangkasan untuk mengatur cahaya. Pemangkasan ini dilakukan pada awal/akhir musim hujan, atau apabila keadaan kebun sangat gelap. Pemangkasan pohon pembantu dan tanaman penutup tanah Pohon pembantu dipangkas setelah pohon pelindung utama berfungsi. Pemangkasan tanaman penutup tanah dilakukan 2-4 kali dalam 1 tahun atau mendekati musim panen. Hama dan Penyakit Hama pada Akar Pratylenchus pratensi Tylenchuscoffea atau Anguilulina pratensisGejala 1 akar kopi berwarna kekuningan kemudian kehitaman, dan coklat keungu-unguan serta membusuk; 2 pertumbuhan lambat, daun menguning dan rontok, karena tidak ada perakaran baru; 3 pucuk pohon tidak berdaun, sehingga disebut “Leher Burung Elang”. Pengendalian 1 akar bibit dimasukkan dalam air panas ± 49,5 derajat C, selama 10 menit; 2 semua pohon dicabut, kemudian ditanami lamtoro atau Crotalaria dan Salvia selama 2 tahun, sehingga nematoda tidak mendapat makanan; 3 perlindungan sinar matahari harus merata, tanaman dibuat padat, tiap lubang ditanami 3-5 bibit, kemudian dipilih yang paling kuat dan diberi pupuk organis; 4 pohon yang berkembang lambat distump, kemudian disambung. Rotelynchus similis Tylenchus acutocaudetus atau Tylenchus similis dan Anguillulina similisGejala dan pengendalian sama dengan pratylenchus pratensi. Heterodera marioni Heterodera javanika, Heterodera radicocila, dan Caconema radicicolaCiri larva yang baru menetas panjangnya ± 0,4-0,5 mm dan bergerak bebas di tanah, dan berkembang lebih lanjut dalam tanaman. Tubuh yang betina menggembung menjadi bundar dan yang jantan panjangnya 1,2-1,9 mm. Gejala membentuk benjolan-benjolan/bintil-bintil pada akar dan menyerang lebih dari 1000 tanaman. Pengendalian secara preventif adalah tidak menggunakan benih, melainkan stump bibit yang tanahnya belum kena infeksi. Hama pada Batang dan Ranting Penggerek merahPenyebab kumbang merah Zeuzera coffea. Ciri-ciri Penggerek berwarna merah, pada dada dan perutnya terdapat bulatan kuning. Panjangnya sampai 5 mm. Gejala terdapat lubang-lubang di atas batang puncak dan pada bagian batang yang tebal, kayu dan kulit pohon rusak, kayu dan batang patah pada tempat yang terdapat lubang melingkar. Pengendalian memangkas cabang-cabang yang diserang; membuang pohon-pohon yang telah mati; DDT atau BHC dimasukkan dalam lubang. Penggerek ranting/ bubuk dahanXylosandrus morstati, berwarna hitam; Xylosandrus morigerus, berwarna coklat Pengendalian memotong bagian yang digerek dan dibakar; memperbaiki keadaan tanaman; menanam tanaman yang lebih tahan terhadap penggerek; melepaskan parasit Tetratichus xylebororum. Kutu hijau Coccus viridisCiri kutu hijau yang sudah dewasa berbentuk bulat telur dengan panjang 2,5-5 mm, tubuhnya dilindungi perisai yang agak keras, serta mengeluarkan cairan madu. Pengendalian 1 cara biologis melepaskan musuh alami, yaitu cendawan Cephalosporium lecanii, dan cendawan hitam, parasit Coccophagus bogoriensis dan Tetraticcus lecanii, predator kumbang Coccinella melanophthalmus, dan Orchus jantinus; 2 secara mekanis memangkas bagian-bagian yang terserang kemudian dibakar. Membuang dan tidak menanam pohon pelindung yang disenangi hama tersebut, seperti gamal Glisirida maculata; 3 secara kimiawi Dengan penyemprotan insektisida yang dianjurkan, antara lain Anthonio 330 EC, Azodrin 60 WSC, Bayrusil 250 EC, Bidrin 24 WSC, Dimecron 50 SCW, Dimacidae 400 EC, Hostathion 40 EC, Nogos 50 EC, Orthene 75 SP, Sevin 85 dan Supracide 40 EC dengan dosis sesuai petunjuk. Kutu lamtoro Ferrisia virgataCiri badannya diselaputi bahan penutup tubuh yang keadaanya lunak semacam lilin. Gejala1 pertumbuhannya menjadi lambat; 2 bagian-bagian yang diserang tunas-tunas, pupus daun, tangkai dan tulang daun, ranting-ranting, tangkai dari dompolan bunga dan buah menjadi layu dan kering; 3 kotoran yang manis rasanya banyak dikerumuni semut, terutama jenis semut gramang Plagiolepesis longipes. Pengendalian 1 secara biologis melepaskan musuh alaminya, yaitu parasit Leptomastix, nyamuk Dipplesis, predator Scymus sp. dan Cryptolemus sp.; 2 secara mekanis memotong bagian yang terserang dan membunuh semut-semut gramang yang dilakukan pada musim kemarau. Pengendalian secara kimia dilakukan seperti memberantas kutu hijau. Hama pada Bunga dan Buah Stephanoderes hampeiCiri berwarna coklat tua, dan besarnya ± 1,5 mm. Gejala 1 kopi yang terserang kelihatan ada satu atau dua lubang yang terdapat dekat dasar buah; 2 pada biji kopi yang masih hijau terdapat bubuk-bubuk yang berwarna coklat dan hitam. Sedang pada biji kopi yang telah masak terdapat larva-larva yang berwarna putih yang jumlahnya sampai 20 ekor. Pengendalian 1 menanam selain Robusta, apabila banyak hama bubuk buah; 2 keadaan dijaga jangan sampai lembab, basah dan gelap; 3 pohon pelindung dikurangi dan buah yang berjatuhan dan berlubang dikumpulkan dan dimusnahkan; 4 disemprot dengan DDT, RIN, PARATHION. Kutu busuk/kepik Antestiopsis liniaticolis StalGejala pada waktu panen biji kelihatan hampa dan terapung bila dicelup dalam air, biji kelihatan berisi tapi tidak normal, buah berwarna coklah berwarna coklat, ujung cabang sering mengering, sukar berkembang dan bentuknya seperti sapu. Pengendalian menggunakan insektisida, seperti Folidol M atau Folidol E 605, 25 gram/100 liter air; perlakuan tersebut dilakukan 2 minggu sekali, pada saat menjelang berbunga sampai proses pembungaan selesai atau menjadi buah. Kutu dompolan Pseudococcus citriCiri berbentuk bulat lonjong agak pipih, tubuh larva dan kutu betina ditutupi dengan lapisan seperti lilin yang berwarna putih. Gejala pertumbuhan tanaman terhenti; daun-daun menguning; calon bunga gagal menjadi bunga; buah rontok/perkembangannya akan terhambat dan kulitnya berkeriput. Pengendalian 1 secara biologis melepaskan parasit Angyrus greenii, dan Leptomastix abyssinica, predator kumbang Symnus apiciflatus, S. roepkei, Cryptolaemus mentrousieri, memberantas semut yang suka membawa kutu, terutama pada musim kemarau; 2 secara mekanis dan secara kimiawi sama dengan memberantas kutu hijau. Kupu-kupu Dichocrocis crocoda meyrickGejala Ulat yang masih kecil merusak/memakan daun antara tulang-tulang daun sampai habis, sehingga tinggal kerangkanya. Pengendalian masa larva yang baru menetas lebih mudah diberantas. Ngengat atau Kupu-kupu kecil Epicampoptera marantica Tamsi, menyerang kopi Robusta, Epicampoptera andersoni Tams, menyerang kopi ArabikaGejala ulat daun yang masih kecil merusak atau memakan seluruh daun pada sisi bawah, sehingga tinggal kerangka saja. Pengendalian dilakukan pada saat ulat masih kecil, yaitu dengan 500 gram Folidol serbuk atau Folidol-E 30 gram/100 liter air, Dipretex 80-120 gram/100 liter air dan Gusathio 40-50 gram /100 liter air. Tungau Metatetranychus Ciri bentuknya bundar dan sangat kecil, berwarna merah atau kuning kemerahan, kadang ditemukan pada sisi daun bawah. Gejala daun berubah warna menjadi perunggu. Pengendalian dapat disemprot dengan Organophosphate, dapat juga diberantas dengan Metasystox 0,05 %, GUsathio-A 40-50 gram/100 liter ar. Penyakit Akar Penyakit akar hitamPenyebab cendawan Rosellinia bunodes dan Rosellinia arcurata. Gejala Yang diserang Rosellinia bunodes batang kopi mati secara mendadak; dekat leher akar dan akar yang besar terdapat benang-benang cendawan yang berwarna hitam, yang kemudian bersatu membentuk lapisan hitam; kulit yang terserang menjadi busuk, pada pangkal leher akar terbentuk callus bakal akar; bila bibit yang sakit dikupas, pada kayu terdapat bintik-bintik hitam, kalau dibelah, terdapat garis-garis hitam. Gejala yang diserang Rosellinia arcurata hampir sama dengan di atas, bedanya benang cendawan yang terdapat di antara kulit dan kayu bentuknya semacam gambar dan berwarna putih. Pengendalian pohon-pohon yang sakit dibongkar sampai akar-akarnya dan dibakar habis; membuat selokan isolasi di sekitar yang terdapat serangan sedalam 1 meter; mengatur drainase yang baik; lubang bekas bongkaran diberi tepung belerang; setiap lubang 200 gram, dimasukkan dalam tanah dan dicampur. Penyakit akar coklat Penyebab cendawan Formes noxius atau Pellinus lamaensis. Gejala akar besar yang diserang, terutama akar tunggangnya tertutup kerak yang terdiri dari butir-butir tanah yang melekat sangat kuat; di antara butir-butir tanah terdapat cendawan-cendawan berwarna coklat kehitaman. Pengendalian Sama dengan penyakit akar hitam. Penyakit Batang dan Ranting Penyakit pada batangPenyebab Jamur upas Corticium salmnicolor, terutama pada daerah beriklim basah. Gejala yang menderita umumnya pada bagian cabang; kalau cendawan belum masuk bagian kulit, nampak adanya selaput yang berwarna merah jambu, makin lama berubah menjadi putih. Selaput ini adalah sekumpulan spora cendawan; kalau masuk bagian kayu, cabang dan ranting yang diserang akan mati; cendawan akan menjalar melalui tangkai daun dan menjalar ke bunga dan buah. Pengendalian cabang yang diserang harus dipotong dan dibakar. Pemotongan dilakukan pada bagian yang masih sehat, di bawah yang diserang; sebelum dilakukan pemotongan, bagian yang sakit diolesi dengan fungisida, seperti Carbolines 5% atau bubur Bordeaux. Penyakit mati ujung Penyebab cendawan Rhizoctonia. Penularan melalui daun dan masuk ke pembuluh ujung batang dan ranting mati; daun menguning dan gugur dari batang yang terserang; pada pohon yang belum dipotong ujungnya, penyakit ini mengakibatkan kematian ujung. Pengendalian segera memotong bagian yang sakit; pemotongan dilakukan pada kayu yang sehat; semua potongan dibakar atau dikubur sampai dalam; daerah-daerah yang banyak diserang penyakit ini dianjurkan supaya menanam pohon yang berbatang 3-4; bibit-bibit sebaiknya disemprot dengan bubuk Bordeaux. Penyakit jamur upas Penyebab Jamur upas Corticium koleraga Gejala pada lapisan daun bagian bawah terdapat suatu tenunan tipis berwarna putih abu-abu, tertutup lapisan perak; lapisan tersebut juga terdapat pada cabang-cabang dan buah muda serta daun-daun-muda yang dimulai dari tepi sampai pada tunas muda; penutup ini pada mulanya berwarna keputih-putihan, kemudian sedikit demi sedikit menjadi coklat; daun berkerak coklat sampai hitam dan kemudian mati seluruh cabang atau mengering; sebelum daun gugur, sementara tetap tergantung dengan benang putih tipis dan halus. Pengendalian semua cabang dan ranting yang terkena gejala penyakit ini dipotong, kemudian dibakar dan yang menyerang biji-biji dirampas lalu dibenamkan sedalam-dalamnya; penyakit ini dapat dicegah dengan semprotan 3-4 kali dengan menggunakan Cupravit 250-500 gram dalam air 100 liter. Penyemprotan biasanya dilakukan sebelum musim penghujan. Penyakit Daun Karat daunPenyebab cendawan Hemileia vastatrix. Gejala banyak menyerang kopi Arabika, terutama menyerang daun-daun muda pada kelembaban yang tinggi; pada sisi bawah daun terdapat bercak-bercak berwarna kuning muda, kemudian berubah menjadi kuning tua; bercak-bercak ini berbentuk bulatan kecil dengan diameter 0,5 cm dan bercak-bercak yang berdekatan akan menyatu dan bentuknya tidak teratur dengan diameter mencapai 5 cm; pusat bercak-bercak mengering dan berubah warna menjadi coklat; bercak-bercak dapat dilihat pada daun bagian atas, tetapi tepung-tepung yang berwarna oranye hanya dapat dilihat dari bagian bawah; daun yang terserang akan gugur, sehingga dapat menyebabkan pohon kopi gundul dan akhirnya mati. Pengendalian menanam jenis kopi Arabika yang tahan, misalnya S 795, S 288, dan S 333; menjaga kondisi tanaman agar tidak berbuah terlalu lebat; menggunakan fungisida Dithane M 45 dengan konsentrasi 0,2 % atau 2 cc per liter air dengan interval penyemprotan 2 minggu sekali; penyemprotan dilakukan pada awal mulainya hujan lebat dengan memperhatikan cara-cara penyemprotan; fungisida lain Bubur Bordeaux BB, Copper oxychloride 50, Copper oksida, Benomiel, Mankozeb, Benlate, Cuprovit OB 21, Difolatan 4 F, Dithane M-45 80 WP, dan Vitigran Blue. Penyakit bercak daun coklat Penyebab cendawan Cercospora coffeicola. Gejala pada daun terdapat bercak-bercak bulat, berwarna coklat atau coklat tua, pada bercak yang tua, terdapat warna putih atau kelabu, seperti ditaburi debu hitam; bercak tampak jelas pada permukaan bagian atas daun; umumnya berdiameter kurang dari 0,5 cm. Kalau cuaca lembab, bercak dapat lebih besar; serangan yang besar dapat menyebabkan rontoknya daun; serangan banyak terdapat pada pesemaian; serangan pada buah terdapat pada sisi yang banyak mendapat cahaya. Pengendalian mengurangi kelembaban dengan cara mengurangi penyiraman; memperbaiki drainase dan mengurangi peneduh; memotong bagian daun yang sakit dan membakar; menyemprot tanaman dengan teratur menggunakan fungisida, seperti BB, Mankozen, Copper oxichloride, dll. Penyakit hangus Penyebab cendawan Root-dauw, yaitu cendawan sekunder yang tumbuh, karena kotoran serangga yang rasanya manis. Gejala pada permukaan daun terdapat lapisan berwarna hitam; pada daun-daun itu umumnya banyak semutnya; lapisan hitam pada daun mengakibatkan suhu pada permukaan daun tinggi, karena warna hitam dapat menyerap panas, panas musim kering dapat mempercepat layunya daun. Pengendalian semua serangga disemprot dengan insektisida; lapisan hitam dibersihkan. Penyakit pada Bunga dan Buah Penyakit bunga bintang banyak menyerang kopi ArabikaPenyebab penyakit ini disebabkan pengaruh iklim dan keadaan tanah, terutama pada daerah yang sangat lembab dan tanah-tanah yang basah. Gejala daun mahkota bunga warnanya hijau, tebal dan arah melengkung ke dalam; pada benang sarinya tidak nampak jelas bagian tangkai sari dan benang sari; bunga tidak dapat menjadi buah. Pengendalian menanam tanaman kopi yang lebih tahan terhadap penyakit ini; pengaturan naungan; pemangkasan yang baik, terutama menghadapi musin hujan. Penyakit bunga/ranting muda Penyebab ngengat berbau busuk dari jenis Lygus dan Volumnus. Gejala kuncup bunga berwarna hitam dan tidak membuka; beberapa ujung ranting mati, bentuk atau kerusakan itu disebut “Witches broom”. Pengendalian Sama dengan point 1. Kuncup bunga tidak berkembang Penyebab tidak adanya hujan kiriman untuk merangsang berkembangnya kuncup bunga. Pengendalian tanaman diairi dengan cara leb atau curah; cara leb dilakukan dengan mengalirkan air melalui parit-parit yang dibuat di kanan kiri tanaman; cara curah/semprot dilakukan dengan menggunakan sprinkler, sehingga jatuhnya air menyerupai hujan; pengairan biasanya dilakukan pada sore atau menjelang malam hari, sehingga pada malam sampai pagi hari kebun menjadi lembab seperti habis hujan. Penyakit bercak hitam pada buahPenyebab Cendawan Cephaleuros coffea Gejala mula-mula timbul bercak-bercak hitam pada kulit buah yang belum matang, bercak-bercak melebar hingga seluruh kulit buah mengering dan berwarna hitam, pada bercak tersebut timbul rambut-rambut halus yang pada ujungnya terdapat butiran-butiran spora berwarna merah. Pengendalian 1 bila buah di kebun masih sangat muda dan panennya masih lama, maka tanaman boleh disemprot dengan fungisida, selanjutnya buah-buah yang terserang dipetik dan dibakar; 2 bila buah di kebun sudah cukup tua, maka buah tidak boleh disemprot dengan fungisida, buah tua yang terserang, dipetik dan direbus untuk diolah secara kering. Penyakit buah rontok Penyebab kebun terlalu lembab, gelap atau terlalu panas. Gejala buah banyak yang rontok sebelum waktunya. Pengendalian mengatur jumlah naungan setepat-tepatnya. Gulma Jenis gulma yang sering tumbuh Alang-alang Imperata cylindrica, teki Cyperus rotundus, Cyanodon dactylon, Salvia sp. beracun, Digitaria beracun, belimbing-belimbingan Oxalis spp., dan Micania cordata. Akibat/kelainan-kelainan daun menguning, tanaman kerdil atau kurus, cabang-cabang palgiotrop mati, buah berukuran kecil, produksi rendah, kekeringan pada musim kemarau, atau gejala kekurangan unsur hara lainnya. Pengendalian secara mekanisLahan yang baru dibuka dan tidak segera ditanami, harus ditanami tanaman penutup gulma alang-alang masih saja tumbuh, sebaiknya memakai herbisida scout 180/22 AC dengan dosis sesuai pembibitan harus selalu dibersihkan dari gulma dengan melakukan penyiangan 3 minggu sekali. Penyiangan dilakukan dengan menggunakan di daerah perakaran dilakukan dengan memberikan mulch mulsa atau penyiangan dengan menggunakan ditumpuk di sekitar batang/daerah perakaran setebal ±15 di luar daerah perakaran dilakukan dengan menanami tanaman penutup gulma tetap ada, dapat disiangi dengan cangkul, atau disemprot dengan herbisida. Pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan herbisida, yaitu a Paraquat dicampur dengan Napropamide/Diuron/Terbumeton untuk memberantas gulma Ageratum conizoides, Euphar biahirta, Erecktitas valeiranfolia. b Dalapon dicampur dengan Terbumeton untuk memberantas Axonopus compressus, Cynodon dactylon. c Paraquat untuk memberantas Paspalum conjugatum. d Dalapon disusul Paraquat untuk memberantas alang-alang Imperata cylindrica. Panen Ciri dan Umur Panen Umur panen Tanaman kopi Robusta pada umur 2,5 tahun. Tanaman kopi Arabika pada umur 2,5-3 tahun. Di dataran rendah tanaman kopi lebih cepat berbuah. Waktu pemanenan ada 3 tahap, yaitu Pemetikan pendahuluan, yang dilakukan pada bulan Februari/Maret untuk memetik buah yang terserang bubuk. Kopi yang terserang berwarna kuning sebelum berumur 8 bulan. Petik merah Panen raya / Pemetikan besar-besaran, dimulai pada bulan Mei/Juni untuk memetik buah yang sudah berwarna merah. Panen ini berlangsung selama 4-5 bulan dengan giliran pemetikan pertanaman 10-14 hari. Petik hijau Petik Racutan, dilakukan apabila sisa buah di pohon tinggal ± 10%. Caranya degan memetik semua buah yang masih tertinggal, baik yang merah maupun yang hijau. Cara Panen Buah kopi dipetik satu per satu dengan menggunakan Pemetikan di pohon yang tinggi dibantu dengan tangga. Periode Panen Kopi Liberika dapat dipanen sepanjang tahun. Kopi Robusta dan Arabika yang ditanam di daerah kering berproduksi pada musim tertentu. Prakiraan Produksi Jumlah buah kopi yang dipetik pada pemanenan pertama biasanya sedikit. Jumlah produksi akan meningkat dari tahun ke tahun dan mencapai puncaknya setelah berumur 7-9 tahun. Produksi rata-rata pada umur 7-9 adalah 5-15 kuintal kopi beras/ha/tahun, tergantung jenisnya. Kopi robusta rata-rata mencapai 9-15 kwintal/ha/tahun, sedangkan Arabika 5-7 kwintal/ha/tahun dan apabila dikelola secara intensif bisa mencapai 20 kwintal/ha/tahun. Pascapanen PengumpulanKopi yang telah dipetik dikumpulkan dan dipisahkan antara warna yang merah, hijau atau hitam. Selanjutnya dibawa ke tempat pengolahan.

jarak tanam kopi di brazil